Apakah Anda tertarik menjalani usaha rumahan bisnis online setelah membaca artikel sebelumnya? Berikutnya Kami kenalkan kepada Anda salah satu metode penjualan online yang mudah dan bebas modal yaitu penjualan sistem dropship.
Sistem droship adalah penjualan barang kepada konsumen oleh dropshiper, dimana dropshiper tidak perlu menyimpan stok barang ditempatnya. Barang langsung dikirim oleh produsen kepada konsumen namun menggunakan identitas reseller sebagai identitas pengirim barang. Dropshiper mendapat keuntungan dari selilih harga yang ditawarkan kepada konsumen dan harga dari produser.
Setelah terjadi komunikasi dan deal harga antara pembeli dan dropshipper, pembeli membayar secara tunai atau transfer ke rekening dropshipper. Selanjutnya dropshipper membayar ke supplier atau produsen sesuai harga beli dropshipper plus ongkos kirim barang ke alamat konsumen. Dropshipper berkewajiban menyerahkan data konsumen, yakni berupa nama, alamat dan nomor telepon kepada supplier. Bila prosedur tersebut dipenuhi, supplier kemudian mengirimkan barang ke konsumen. Pengiriman barang menggunakan identitas nama dropshipper bukan identitas supplier/produsen. Dengan demikian, konsumen tidak mengetahui bahwa sejatinya ia membeli barang dari supplier (pihak kedua), dan bukan dari dropshipper (pihak pertama).
Pengiriman barang via JNE, TIKI dsb sekarang tidak perlu menggunakan identitas asli pengirim, yang penting harga kirim tetap dengan jarak kirim dari pengirim ke penerima, sehingga memudahkan sistem penjualan dropship.
Keuntungan penjualan sistem dropship
- Anda sebagai dropshipper tidak perlu mengeluarkan uang yang digunakan untuk membeli produk guna menyimpan stok.
- Anda mendapat untung atau fee atas jasanya memasarkan barang milik supplier.
- Anda tidak perlu menyediakan kantor dan gudang barang.
- Tidak perlu Titel pendidikan dsb, yang penting bisa berselancar di dunia maya.
- Anda tidak pusing tentang packing dan distribusi produk.
- Anda bisa menjalankan usaha ini kapan pun dan di mana pun Anda berada.
Dari sisi supplier mereka juga senang dengan bisnis rumahan secara dropship ini, dikarenakan semakin banyak tenaga penjual produk mereka, sehingga otomatis produknya semakin laku.
Langkah-langkah memulai bisnis ini
- Browsing lah untuk mencari barang-barang yang sekiranya bisa dijual menggunakan sistem dropship. Disarankan barang-barang yang anda sukai, karena umumnya kita lebih mudah menawarkan barang yang kita sendiri suka.
- Pastikan produsen atau supplier bukan penipu.
- Buatlah kerja sama dengan supplier atau produsen agar anda mendapatkan harga khusus dropshipper. Biasanya supplier mencari dropshipper untuk memudahkan penjualan mereka dengan syarat-syarat tertentu.
- Buatlah iklan sendiri dengan kata-kata mu sendiri jangan disamakan persis dengan iklan dari supplier atau produsen.
- Manfaatkan networking anda semaksimal mungkin.
- Segera jawab jika ada pertanyaan via BBM, comment, sms, dll.
- Ulet.
- Bisa anda lakukan untuk banyak barang.
Beberapa hal yang mungkin bisa memotivasi
- Ketika kita pergi ke supermarket sering kali kita membeli barang yang bukan rencana mau dibeli karena kita melihat dan tertarik. Begitu pula dengan anda menawarkan barang dagangan anda di media sosial. Beberapa teman anda yang melihat walau tidak berencana membeli barang akhirnya akan tertarik dengan barang dagangan anda.
- Mungkin jika anda menjual lebih tinggi dari harga supplier, anda bertanya2, apakah mungkin akan laku, padahal ada di situs sebelah yang menjual murah? Jangan khawatir, pede saja dengan harga yang anda tawarkan. Bukankah ketika kita tertarik membeli barang di supermarket tidak perlu melihat harga barang di tempat lain yang mungkin lebih murah.
- Ada kisah dari teman ketika memulai usaha produksi makanan ringan, 1 bulan pertama keuntungan yang didapat teman tersebut lebih sedikit dari pada keuntungan yang didapat oleh dropshipper mereka. ☺ Betul ada yang berkata, "Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan."
Apakah penjualan dengan sistem ini halal?
Ada yang berkata penjualan sistem ini haram, karena berdalil dengan hadist :
“jangan engkau jual barang yang belum engkau miliki” (HR. Abu Daud)
Namun ada solusinya, yaitu jika kita berkoalisi dengan supplier atau pemilik barang, maka tidak mengapa. Sebelum menjalankan sistem dropshipping, terlebih dahulu Anda menjalin kesepakatan kerja sama dengan supplier. Atas kerjasama ini Anda mendapatkan wewenang untuk turut memasarkan barang dagangannya. Atas partisipasi Anda, Anda berhak mendapatkan fee alias upah yang nominalnya telah disepakati bersama. Penentuan fee bisa saja dihitung berdasarkan waktu kerja sama. Atau berdasarkan jumlah minimal penjualan Anda. Dengan solusi ini maka Anda dan supplier menjalin akad ju’alah (jual jasa).
Akhir kata, seperti yang sering kami sampaikan, just do it, cobalah... anda tidak akan pernah tau jika belum mencobanya, jangan terlalu banyak teori tanpa praktek, namun jangan praktek saja tanpa teori.
Tulisan ini hanya sedikit mencoba mengenalkan salah satu cara berbisnis dari rumah dengan berjualan menggunakan metode dropshipping.
Tulisan ini hanya sedikit mencoba mengenalkan salah satu cara berbisnis dari rumah dengan berjualan menggunakan metode dropshipping.
Jika ternyata dalam mencobanya anda kurang cocok dengan sistem ini, jangan menyerah, ada berbagai bisnis rumahan yang dapat anda coba. Terus berusaha dan berdoa.
Salam sukses..
0 komentar:
Posting Komentar