Internet telah memperkenalkan metode-metode baru untuk memasarkan sebuah produk dan menghasilkan uang. Kini, sudah banyak sekali model poemasaran online yang memungkin kan Anda untuk menghasilkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit, walaupun Anda tidak memiliki produk, walaupun Anda tidak memiliki bisnis.
Salah satu metode pemasaran yang saya maksud adalah: Affiliate Marketing.
Definisi sederhananya, Affiliate Marketing adalah sebuah teknik pemasaran dimana Anda membantu menjual produk orang lain secara online.
Sistem Affiliate Marketing pertama kali ditemukan pada tahun 1994. Amazon adalah salah satu perusahaan pertama yang mempopulerkan Affiliate Marketing sebagai salah satu teknik pemasaran yang memanfaatkan jaringan internet yang terbilang baru pada saat itu.
Masyarakat menyambut baik teknik ini dan akhirnya membatu melejitkan bisnis Amazon hingga seperti yang kita kenal sekarang. Affiliate Marketing pun berkembang dengan pesat setelahnya. Kini produk yang dijual dengan menggunakan teknik Affiliate Marketing semakin beragam. Dari mulai produk digital seperti eBook atau tiket online, hingga buku dan peralatan elektronik.
Laporan dari Marketing Sherpa pada tahun 2006 nilai yang dihasilkan dari Affiliate Marketer dari seluruh dunia dari berbagai jenis transaksi adalah senilai: US$ 6.5milyar (setara Rp. 65triliun.)
Bagaimana Affiliate Marketing Bekerja?
Pada dasarnya ada 3 pihak terlibat didalam skema Affiliate Marketing yang umum akan Anda jumpai secara online. Ketiga pihak tersebut adalah:
Producer adalah pihak yang memproduksi barang yang akan dijual oleh Affiliate Marketer nantinya (keterangan ada dibawah.) Producer bisa siapa saja dari mulai produsen gadget sekelas Samsung, hingga penulis amatir yang baru saja mempublikasikan eBook-nya untuk pertama kali. Agar Affiliate Marketer mau menjual produk milik Producer maka Producer harus membagi keuntungan dari setiap penjualan yang terjadi kepada Affiliate Marketer.
2. Affiliate Marketer/ Publisher
Affiliate Marketer adalah orang-orang yang akan membantu menjual produk dari Producer. Affiliate Marketer menggunakan berbagai macam teknik pemasaran online untuk mendatangkan pengunjung dan meningkatkan penjualan. Teknik tersebut bisa saja memanfaatkan SEO, Iklan, Social Media, Email Marketing, dan lain-lain. Affiliate Marketer akan mendapatkan komisi untuk setiap penjualan, klik atau leads.
Affiliate Network adalah tempat bertemunya Producer dan Affiliate Markater, karenanya Affiliate Network sering juga disebut dengan marketplace. Affiliate Network adalah pihak yang memiliki teknologi dan sistem yang memungkinkan Affiliate Marketer untuk menjual barang-barang dari Producer. Affiliate Network adalah pihak yang akan memberikan komisi dari hasil penjualan kepada Affiliate marketer dan Producer setiap kali ada penjualan.
Jenis Affiliate Marketing
Secara umum Affiliate Marketing terbagi menjadi 3 bagian besar berdasarkan dari bagaimana pihak Affiliate Marketer mendapatkan komisinya. 3 Jenis tersebut adalah:
Artinya Affiliate Marketer akan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang terjadi. Ini adalah sistem Affilliate Marketing yang paling umum yang akan Anda jumpai di internet. Komisi yang akan diterima oleh Affilliate Marketer rata-rata sebesar 5%-50% bahkan ada Affiliate Network yang memberikan komisi hingga 75% untuk setiap penjualan yang terjadi.
Ya, artinya komisi yang diterima Affiliater Marketer lebih besar daripada keuntungan Producer yang membuat produk tersebut.
Dengan menggunakan sistem ini, Affiliate Marketer akan mendapatkan komisi dari setiap pengunjung yang meng-klik link yang diberikan oleh Affiliate Network. Link ini akan mengarah langsung ke produk dari Producer. Cara ini akan membantu mendatangkan banyak pengunjung menuju produk tersebut.
Sering juga disebut dengan Pay Per Action atau Pey Per Performance.
Mirip dengan Pay Per Sales, namun disini Affiliate Marketer akan mendapatkan komisi meski pengunjung tidak membeli produk yang ditawarkan oleh Producer. Biasanya pengunjung hanya akan diminta untuk melakukan serangkaian tindakan seperti: mendaftarkan alamat email, mendaftar kedalam sebuah website, dan lain-lain.
Nantinya sang Producer akan mengolah data-data yang ia dapat untuk kemudian menjual langsung produk atau layanannya kepada leads (prospek) yang sudah dikumpulkan oleh Affiliate Marketer tersebut.
Biasanya model ini digunakan untuk barang yang tidak bisa dijual dalam transaksi online seperti: rumah, jasa konsultan, sewa mobil, dll.
Proses Affiliate Marketing
Proses yang umum terjadi dalam sistem Affiliate Marketing adalah sebagai berikut:
Producer membuat kesepakatan dengan Affiliate Network untuk menjual produk hasil buatannya. Jika kesepakatan tercapai maka Affiliate Network akan menjadi saluran dsitribusi (channel distribution) untuk produk yang diberikan oleh producer.
Producer dan Affiliate Marketer menentukan model Affiliate Marketing yang akan mereka gunakan. Apakah Pay Per Sales, Pay Per Leads, atau Pay Per Click.
Producer dan Affiliate Network (bisa juga hanya salah satunya) menentukan besaran yang akan diterima oleh Affiliate Marketer.
Affiliate Network akan memberikan link menuju produk milik sang Producer serta seluruh fasilistas dan teknologi yang dibutuhkan oleh Affiliate Marketer untuk mempromosikan produk milik sang Producer.
Setelah Affiliate Marketer menentukan produk mana yang akan ia jual, ia lalu mempromosikannya melalui berbagai macam saluran pemasaran yang ia miliki. Bisa berupa website/ blog, iklan, social media, dan jalur lainnya.
Affiliate Network akan memberikan komisi kepada Affiliate Marketer dan keuntungan kepada Producer secara rutin dalam periode waktu tertentu selama kerjasama antara Producer dan Affiliate Network masih berjalan atau selama produk tersebut masih dijual.
Affiliate Network bisa memutuskan sepihak kerjasama dengan Affiliate Marketer jika terbukti menyalahi aturan yang ada seperti melakukan SPAM, penipuan, dan lain-lain.
Ada juga jenis Affiliate Marketingdimana Producer langsung membuat sistem Affiliate Marketing-nya sendiri, tanpa perantara Affiliate Network, namun prosesnya mirip dengan yang diatas.